Wednesday, November 6, 2019

Peran para ulama

العلماء ورثة الأنبياء وإن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما وإنما ورثوا العلم فمن أخذه فقد أخذ بحظ وافر
Para ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi para Nabi mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian yang banyak.

Jadi hendaknya seorang muslim giat dalam mengambil ilmu syariat, karena yang dimaksud dengan ilmu, apabila disebutkan dalam al quran atau hadis, adalah ilmu syariat, karena itu yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul, adapun ilmu dunia itu merupakan perkara mubah/ boleh, dan tergantung niat orang yang mempelajarinya, ketika dalam rangka ketaatan dan menunjang agama maka bernilai pahala, adapun ketika diniatkan untuk berbangga dan bermaksiat, maka dinilai dosa, sedangkan ilmu syariat, maka disitulah letak kemuliaan seorang hamba disisi Allah, disitulah dimuliakan seorang ditengah manusia, semakin tinggi ilmunya maka semakin tinggi pula kedudukan nya.

مثل العالم على العابد كمثل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب
Perumpamaan seorang yang alim dan seorang yang ahli ibadah adalah seperti permisalan antara bulan purnama dari seluruh bintang-bintang.
Karena seorang yang berilmu disamping memberi pencerahan untuk dirinya, dia juga memberi pencerahan untuk orang orang yang disekelilingnya, dia merupakan cahaya di tengah kegelapan, lentera di malam hari yang gelap gulita, dia memberi pengetahuan kepada orang yang jahil, membantu seseorang untuk memahami agamanya, ilmu agama bisa menuntun seseorang untuk mengetahui mana yang baik, untuk dia ambil, mana yang buruk, untuk dia jauhi, mana yang kebenaran, agar dia ikuti, mana yang kesesatan untuk agar dia tinggalkan, sekecil apapun ilmu agama, itu akan memberi pengaruh terhadap tindak tanduknya, semakin sedikit pemahaman seorang terhadap agama, maka semakin baik perilakunya, semakin baik ilmunya, semakin baik ibadahnya.

No comments:

Post a Comment